Minggu, 11 Maret 2012

#INTERMEZZO : clothing concept



Alex (yang jadi tokoh Choky dalam cerpen-cerpen 'Doni & Angel) memang baik hati. Dalam waktu dekat ini dia telah mengucurkan sejumlah besar uang untuk mendanai dibentuknya distro OOTRS.co .

Sepertinya sih nanti lokasi distronya di sekitar jl.Sultan Agung, Bandung. Saya jadi CEO, dia jadi founder, bukan main. Ah, ini merupakan sebuah impian lama yang terwujud.


Nah selagi menunggu ged
ungnya dibangun, lantai kayunya dipasang, ACnya dipesan, dan lain-lain, proses produksi pakaian terus dikerjakan. Pekan depan ada beberapa contoh design kaos yang dijual harga spesial di halaman ini sebagai promosi, tunggu saja kabar berikutnya, ya.

Doakan saja supaya segalanya lancar //:D


*Nb: nama distronya OOTRS.co, logonya naga melingkar plus tanda //:D , mungkin beberapa bulan lagi nongol. Nantikan saja.




Jumat, 09 Maret 2012

THIS IS REALITY! – “Aku mau pakai jilbab ah”





Dulu, kalau tidak salah, pasti benar setahun lalu. Ada cewek teman kampus yang sebut saja namanya Icha. Dipilih nama Icha karena ya memang cewek sekarang apapun nama di KTPnya tetap saja suka tiba-tiba namanya jadi Icha, jadi ya sudah saja pakai nama itu. Icha ini tipe-tipe cewek gaul yang modis dan penganut ‘3B’ , tentu saja.

Ceritanya pas saya lagi tidur-tiduran sambil merokok di bangku taman kampus, Icha menghampiri dengan efek angin yang bikin rambut sebahu plus cardigannya berkibar-kibar bukan main seperti cumi terbang dalam festival layangan.

Kami saling ‘toast’ bogem seperti anak band, bukan seperti anak hip-hop karena tidak pakai adegan bentur-benturan dada, nanti saya keenakan.

Icha: “Kak Cem, mulai besok kayaknya aku mau pakai jilbab.”
Saya: “Bagus! Bukannya dari dulu.”
Icha: “Kalau dulu sih aku jilbabi hati dulu.”
Saya: (tertawa dalam hati) “Bukan main, hadis riwayat mana tuh jilbabi hati bukannya kepala? Haha.”
Icha: “Ih Kak Cem, bercanda mulu.”
Saya: “Iya, iya. Jadi, apa yang mau didiskusikan?”
Icha: “Jadi gini, kalau aku pakai jilbab, apa cowok-cowok masih suka…?”

Itu adalah pertanyaan teraneh yang pernah ditanyakan seseorang pada saya. Tapi karena saya baik hati, jadi dijelaskan saja dengan pelan-pelan.

Saya: “Kalau misalnya ada dua permen, yang pertama dibungkus rapat, yang kedua dibiarkan terbuka kena angin kena debu jatuh ke tanah, kamu pilih yang mana?”
Icha: “Tentu yang masih dibungkus, dong.”
Saya: “Begitu juga dengan wanita, jilbab adalah pembungkus yang memuliakan derajat wanita. Lelaki baik yang cerdas pasti akan memilih kaum hawa yang tertutup…” Bukan main gagah penjelasan saya ‘kan.
Icha: “Seperti permen ya Kak?”
Saya: “Iya, sepertinya, soalnya sama-sama manis dan suka dikulum.”
Icha: “Ih Kakak…”

Esoknya…

Ada yang kaget ada yang biasa saja, Icha tampil dengan kepala berjilbab, aduhai. Tapi… dia jalan gandengan dengan pacarnya. Pacarnya enyah masuk kelas, Icha meluncur ke arah saya.

Icha: “Hai Kak Cem.”
Saya: “Waalaikumsalamwarahmatulahhiwabarokatuh. Bukan main.”
Icha: “Gimana, kak?”
Saya: “Baik-baik saja, segar bugar tapi lapar.”
Icha: “Maksudnya, penampilan baruku…!”

Ya jadilah mata saya menyapu si Icha dari ubun-ubun sampai ujung kakinya. Sebetulnya, iya, memang dia pakai jilbab, tapi kaos dan celana jeansnya masih ngetat seperti kemarin, bahkan lebih, jilbabnya juga yang ketat dan rada transparan. Aduh sayang sekali padahal sekalian saja ‘jilbab bener’, tapi saya bingung bilangnya gimana.

Saya: “Sekarang kamu sudah seperti permen, Cha.”
Icha: “Permen yang terbungkus rapi, Kak?”
Saya: “Iya, seperti permen loli.”
Icha: “Kok permen loli, Kak?”
Saya: “Iya, atasnya dibungkus. Tapi masih banyak yang bisa dilihat dan dipegang.”
Icha: “Ih Kakak, aku kan’ ingin tetep modis.”

Lalu saya pura-pura mau pipis, karena bingung bagaimana lagi menjelaskannya.

Seminggu kemudian, lagi-lagi, saya tiduran di bangku taman kampus yang itu-itu saja yang ditulisi “Lapak Cemie” serta ditempel stiker “follow me @Cemiehotspur”. Tapi kali ini saya bawa segelas kopi. Ketika hendak menyeruput, saya terbatuk-batuk karena kaget melihat sesuatu. Si Icha berjalan lenggak-lenggok dengan rambut panjang tergerai beterbangan ditiup angin pagi seperti celana dalam yang dijemur.

Saya: “Cha! Kok dilepas jilbabnya?!”
Icha: “Oh, waktu itu aku potong rambutnya salah, jadi aku tutupin pakai jilbab. Hohohoho.”
Saya: “Wedus! Blegedes!”

Jadi, itu alasan dia pakai jilbab…? Bukan main hebat.
Sepertinya kejadian macam ini bukan hanya terjadi di tempat saya, betul tidak?
Ada yang mau cerita atau memberikan pendapat? Syukur-syukur pencerahan.

THIS IS REALITY!
//:D

Introducing: Out Of The Reality, blog version









Konyol, beringas, rada kejam, tapi punya tujuan mulia. Hahai
Biografi
OutOfTheReality.co dan segala macam isinya adalah ulah sekelompok pemuda yang kadang-kadang peduli terhadap dunia yang setiap hari selalu berganti warna bahkan jadi kelabu karena entah apa, kita jalani saja, dengan mata kepala dan hati.

Sulit mendeskripsikan dengan konkret apa OOTRS dan bagaimana modus operasinya. Ikuti saja status dan tulisannya selama beberapa bulan, kelak kau bisa menyimpulkan sendiri, untuk apakah halaman ini dikreasikan.


Twitter kami:

@CemieHotspur (CEO)


@Kristh_isgs (Founder)







Kami tidak punya pin BB, karena kami tidak mau ikut-ikutan anak muda sekarang. LOL.





Temukan fan page ini di facebook , klik ini .